ECB jadi pusat perhatian

Adilys - Euro menguat terhadap dolar AS hari ini karena investor masih mempusatkan perhatian pada rapat kebijakan Bank Sentral Eropa. namun pasar tampak skeptis akan pengenduran kebijakan dari ECB. Indeks dolar, yang menjadi pembanding nilai dolar dengan enam mata uang lainnya turun dari 83,07 menjadi 82,953. Euro berada di 1,2263 per dolar AS setelah The Fed memutuskan untuk menjaga suku bunganya di rekor terendah namun tidak melanjutkan quantitative easing. Sementara itu, terhadap yen, dolar berada di 78,456 per yen. Poundsterling naik dari 1,5552 per dolar AS menjadi 1,5552 per dolar AS. dolar Australia berada di 1,0481 per dolar AS.

The Fed indikasikan keluarkan kebijakan stimulus lagi

Adilist - Bursa saham AS berakhir menurun pada perdagangan Rabu (01/08) setelah pihak Bank Sentral AS, The Federal Reserve menunjukkan tandan-tanda akan mengeluarkan kebijakan stimulus kembali, dimana para investor juga menunggu keputusan Bank Sentral Eropa juga. Kondisi yang demikian ini masih nampak wajar dan sesuai dengan perkiraan bahwa sebagian besar investor memilih menunggu hingga kepastian putusan yang diambil oleh Bank Sentral Eropa. Kekecewaan investor dengan sikap The Fed memang diperkirakan akan membuat pasar mengalami koreksi, meski tidak tajam dalam tren kenaikan saat ini. Meski The Fed tidak secara gamblang menyatakan akan mengeluarkannya, namun berbagai data ekonomi AS akan membuat pilihan The Fed meruncing kesana. Indek Dow Jones turun 32.55 poin atau 0.3%, ke 12,976.13. Indek S&P 500 turun 4 poin atau 0.3%, ke 1,375.32, indek Nasdaq turun 19.31 poin atau 0.7%, ke 2,920.21.

Philip Roesler: Lisensi Perbankan Untuk Bailout Adalah Kesalahan

Adilist - Menteri perekonomian Jerman Philipp Roesler mengatakan pada hari rabu bahwa dia menentang pemberian lisensi perbankan untuk dana talangan baru zona Eropa, dia mengatakan ini akan menyalakan inflasi dan mengurangi tekanan pada negara untuk mereformasi ekonomi mereka. Beberapa pemerintah zona euro mengatakan dana ESM harus menerima lisensi perbankan dari Bank Sentral Eropa sehingga akan memungkinkan untuk membeli surat utang dalam jumlah yang hampir tak terbatas, sehingga dapat menekan yield obligasi untuk negara yang berutang besar seperti Spanyol dan Italia. "Kanselir Jerman (Angela Merkel), menteri keuangan Jerman (Wolfgang Schaeuble) dan saya semua sepakat bahwa, izin perbankan untuk ESM tidak bisa menjadi jalan yang kita ambil," kata Roesler kepada wartawan."Kami tidak ingin mengambil jalan untuk inflasi Eropa tetapi lebih ke stabilitas Eropa," katanya. Roesler, pemimpin pro-bisnis Free Democrats, mitra junior dalam koalisi sayap kanan Merkel, juga mengatakan ia memperkirakan Bank Sentral Eropa untuk tetap fokus pada tugas utamanya yaitu menjaga stabilitas harga di zona euro.